Sabtu, 16 Juli 2011

Bahagia Itu di hati

Tadii pulang sekolah sumpaaah! kepala ku pening tujuh keliling. Mau muntah aahhh. Gak enak masuk IX-a. Walaupun sebagian besar mereka yang masuk IX a itu adalah teman-teman aku di VIII-a. Tapi, menurutku VIII-a itu jauh lebih menyenangkan. Aku juga gak tau mungkin aku ngerasa kek gini tuh karena PUTRI HALIMAHYANI uda nggak ada lagi ataau entaahlah
Aku juga ngerasa, mereka yang dulu duduk di VIII-a dan masuk IX-a itu udah berubah. Mereka sibuk dengan keegoisan mereka. Menghalalkan segala cara supaya nilai baguslah inilah itulaah carmuk (alias; carik mukak sana sini lah) haadeeeh kiamat sudah dekat.
Akunya yaaaah jelas udah patah semangat. Rasanya mustahil aku bisa mempertahankan peringkat umum II dari 350-an anak SMP kelas IX tahun ini.
Mereka gak sadar bahwa bahagia itu disini, di dalam hati kita. Lebih baik deh nilai pas-pas-an hasil sendiri daripada nilai tinggi orang lain yang kita suruh nyelesaikannya. Lebih baik deh punya teman baik-baik tapi goblok daripada punya teman pintar tapi hatinya busuk.
Di kelas IX-a aku merasa kesepian. Merasa bahwa aku hanya sendiri di dunia ini, karena semuanya serba gak bener. Akhirnya cuma internet dan blog kesayangan ku yang bisa jawab semua gundah dan galau di hatiii~ ceilehh
Jadi kangenn sama teman-teman dulu deeeeeeh aiaiaiaiai XD
Semoga mereka bisa menilai mana yang baik untuk mereka, karena bahagia itu di hati dan kita rasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar