Alkisah flashback masamasa SMP nih. Tepatnya disebuah kelas paling depan, paling dekat kantor guru dan paling sudut di SMP N 3 MEDAN. Kita sebut saja kelas itu IX-A. Kelas yang disegani satu sekolahan, tapi itu hanya pandangan di luar kelas, karena nyatanya IX-A itu masih suka ribut, bahkan lebih ribut daripada kelas lain. Pantas disebut unggulan? Menurut saya pantas saja, karena di kelas ini banyak sekali teman teman dengan otak yang segitu cemerlang nya yang di anugerahi Tuhan YME. Mungkin ada beberapa guru yang marah marah di kelas kami ini, tapi percayalah cuma dikelas ini, dan dikelas lain malah kami disanjung sanjung.
Di kelas ini juga dibentuk kelompok 2, kelompok yang selama setahun gak pernah berubah anggotanya, susah senang di tanggung bersama. Kelompok yang kadang anggotanya terlalu sering membully ketua nya. Kasian banget nih ketuanya udah nangis nangis terjati konflik lah, bahkan gak jarang terjadi pertumpahan air mata, tapi itu semua gak membuat kami pecahlah.
Di kelompok ini aku juga menemukan bakat bakat terpendam anggotaku lah. Specialnya group ini, aduuuh special bangetlah. Dari 11 cowok di kelas, cuma 3 cowok yang jago main gitar, dan tiga tiganya ada di kelompok ini. So, kalau musik, gitar itulah andalan kelompok kami.
Anggota Kelompok 2
Saya sendiri yang paling polos di kelompok ini Gita Wulandari
Istriku tercinta ahahahha Masyitoh Abdina alias Mesy Bachdim wahahaha, yang paling ngefans sama Irfan Bachdim sekarang di
SMA N 5 Medan
Class Monitor kita ojaws alias mintol alias: Jasmine Aldrina Iswara, sekarang di
SMA N 1 Medan
Kakak cantiks kita: Rizka Amalia Dalimunthe sekarang udah di
SMA plus Matauli Pandan
Bapak kumis kita: Samuel Sepfarman sekarang di
SMA N 1 Medan
Om kumis kita: Muhammad Prayogi (alias Yogi Kren; nama fesbuknya) sekarang gatau dimana ._.
Duta Sampah kita: Mhd. Akbar Syah Hsb sekarang satu sekolah lagi sama saya di
SMA N 2 Medan
Adek kecil kita: Yenni Maria Siallagan sekarang di
SMA N 14 Medan
Mader kita: Yunita Syahnad gatau sekarang dimana
Dan anggota kita yang paling jarang latihan: Davita Yosephine Siahaan sekarang di
SMA N 1 Medan
Begitulah, yang jelas kangen sama mereka di manapun mereka berada.
Ingat betul waktu aku nangis nangis, meraka latihan gak ada yang betul. Kebanyakan canda. Padahal aku belain semalaman carik not, dengerin lagu sampai telinga mati rasa, ngusain lagu sampai se intro intronya se baking baking vocalnya, se improvisasi nya, se detailnya lah pokoknya. wkakwkwkwkakak. sekarang ngakak aja kalo ingat ingat ekspresi ku waktu marah marah sama anak kelompok 2.
Tapi itulah, sekarang kangen sama suara tabuhan galon, petikan gitar ala dangdutannya Yogi. Kangen suaranya sepman yang kalo ketinggian banget bisa turun satu oktaf lebih rendah, sampe jadi aneh dengarnya dan kami ngakak abis. Belum lagi usilnya aku, jasmine, dan mesy. Masih ingat juga waktu akbar nge-rapper jiahahaha. Dan jadi penonton setianya akbar dan yenni kalo lagi kejar-kejaran di tengah latihan, sebentar kejar-kejaran sebentar barantem gitu deh. Kangen semuanya. Kangen juga mainin pianika bareng mereka, tamborin, buat maket, ngerancang formasi, main recorder, cari not, bareng mereka yang menguras tenang dan waktu.
Mungkin sebagian besar waktu itu aku luangkan buat kelompok da gak heran sampai sekarang gabakal lupa lah sama kelompok itu.
Foto foto kelompok 2 masih kusimpanlah, kalo perlu ntar buat slide gitulah tentang kelompok 2.
Tunggu saja ;)