Senin, 16 Juli 2012

Papa New School

Halo, my online diary. Apakabar? Lama ga posting, lama ga bincang bincang. Banyak perubahan, kesibukan, rutinitas  dan kenangan yang jauh dari sebelumnya dan cukup berarti. Mungkin itu sebabnya gue ndak bisa atau belum bisa dan atau belum sempat posting dan cerita banyak kesini.Sekarang gue udah sibuk, tapi janji blog ini gak akan mati, apalagi lupa password. 

Oke. first, sekolah saya di SMA NEGERI 2 MEDAN. Bagi yang nanya 'enak ga di smandu?' atau "betah ga di smandu?' ya ya ya. Saya jawab dengan apa adanya. Aku suka sekolah di smandu, suka kok. Sekolahnya luas, ademan daripada spentig (but spentig is unyu dah) , hijau, sejuk, bisa guling guling tuh di rumput, bisa ngintipin seseorang di kelas seberang, dan sekaligus ajang reunian sama kawan SD atau apalah. Tapi itu hanya sebagian kecil dari kisah drama gokil dengan romantisme sekolahan itu. Mulai dari temen yang agak kurang, pas pas san, genius, frontal nemu nih disini. dan gue musti jujur nih sekolah juga nyadarin gue, bahwa selama ini GUE SALAH MILIH TEMAN dan untungnya di smandu ini gue sadar, gak selamanya teman yang lebih duluan kita kenal itu lebih baik, maaf bukan ngelupain teman lama, tapi sakitnya ful banget. Cukup taulah dia gimana sebenarnya.

Alkisah nih MOS senin lalu, dikerjain tuh. gimana rasanya minum aqua satu kelas satu mulut lo bergilir. Jadi teringat novel Rievaldi yang pernah kubaca, ttg Gelas Jodoh tuh. Katanya kalo kita minum dengan wadah yang sama, artinya jodoh. Jadi kalo satu kelas minum pake botol yang sama (.....) otidak!

dan penderitaan itu pun berakhir karena MOS cuma sehari dan cuma sampe jam12 alhamdulillah

dan penderitaan kedua berlanjut, gue gadapat kelas. 
Disaat temen temen yang cakep cakep itu punya kawan baru dan bercanda, para gadis sedang duduk manis di bangkunya sendiri, dikelasnya. Gue cuma bisa mondar mandir tak menentu, menunggu nasib yang tak jelas. Dan disini temen temen SMP ngejekin gue gadapat kelas. 'woooooii malu woooiii, gadapat kelas" gua ngomong sikit eeeeeh nyambung lagi "anak mana ini, gadapat kelas gausa cakap ya' belum lagi yang satunya "anak cecer wooi' 

Sejak saat itu aku sadar, aku apalah dibandingkan mereka. gapunya apapun, percuma jadi teman lama, kalo gue di bully mulu. capek jadi babu, capek jadi lawakan doang. Ini hidup gue, dan orang gaperlu atur apalagi mempermainkan dan jadikan gue bahan lawakan buat di ejek dan dihina. Serasa dikucilkan dengan teman lama. Teman sendiri yang udah 3tahun sama sama, merasakan manis pahitnya masa SMP.

Ini cuma sedikit dari kesedihan ku di SMA 2. Semuanya gak ada apa apanya dibandingkan karunia Allah yang menggantikan mereka dengan teman baru yang cukup gila gokil frontal yang menghadirkan kebahagiaan dan tantangan untuk menghadapi teman dengan versi seperti ini.

Sekian posting papa new school, totally aku baik baik saja disini ;;) salam buat teman teman SMP, pasti masih sayang kalian, masih cinta, masih kangen, walaupun dengan tingkah yang se-gimana menyakitkannya. Semoga kalian berubah lebih baik, dan makin dewasa. Doaku menyertaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar